Senin, 29 Desember 2014

Inovasi Abu Aswad al-Du’ali

Inovasi Abu Aswad al-Du’ali (1 SH-69 H/603-688 M) sungguh luar biasa dalam hal memasyarakatkan Al-Qur'an. Di tangan beliau akhirnya org Indonesiapun dpt membaca Al-Qur'an. Seandainya beliau tdk berinovasi dg penambahan titik 1, 2, atau 3 pada huruf serupa, maka kita Muslim Indonesia tak akan dpt membedakan ba', ta', tsa', dan ya'; waw, fa', dan qaf; serta huruf hijaiyah lainnya.
Inovasi beliau bahkan lbh layak disebut invensi sebab telah membuka framework baru, yang sebelumnya tidak pernah digagas oleh siapapun. Hebatnya lagi beliau sangat teguh pendirian, sehingga invensi tsb langgeng hingga sekarang meski saat itu tdk mustahil dikecam orang dari sekte2 radikal yg menganggap beliau berbuat bid'ah menambahi agama.
Alhamdulillah beliau akhirnya telah mengukir namanya dg tinta emas hingga dikenang sepanjang masa. Ilmu Al-Qur'an makin mudah dibaca dan dipelajari siapapun. Kehadiran beliau disyukuri banyak orang yang menjadi berbahagia dengan kebaikannya dlm penemuan yg memudahkan itu.
Karena itu kalau kita hendak berinovasi kebaikan yg apalagi berkontribusi kepada kemaslahatan ummat, silakan ditunaikan. Soal anjing mengonggong, biarlah menggonggong, sebab kerjaan anjing apa lagi bila bukan menggonggong. Kafilah silakan berlalu. Gonggongannya pasti tak kan lebih dari kalimat berikut ini:
* Yang ASLI pasti LEBIH BAIK.
* Setiap amalan yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah maka amalan itu akan tertolak.
* Kalau itu baik, harusnya yang pertama kali mengamalkannya adalah Rasulullah.
Kita hadapi dengan sabar, tapi janganlah menghadapinya seperti tak ada lagi pendapat lain, selain gonggongan itu. Tidak perlu terlalu serius kepada orang yang tidak tahu cara menghargai inovasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar