Sabtu, 09 Agustus 2014

Sistem Berkas

sistem berkas adalah sebuah pengarsipan atau mekanisme sistem penyimpanan file-file tertentu agar lebih mudah di akses secara online ataupun non-online.
Sistem berkas pada windows
- FAT 16
FAT16 adalah sistem berkas yang
menggunakan unit alokasi yang memiliki
batas hingga 16-bit, sehingga dapat
menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536
buah). Sistem berkas ini memiliki batas
kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja.
Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh
FAT16 bergantung pada kapasitas partisi
yang hendak diformat: jika ukuran partisi
kurang dari 16 Megabyte, maka Windows
akan menggunakan sistem berkas FAT12,
dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16
Megabyte, maka Windows akan
menggunakan sistem berkas FAT16. Tabel
berikut berisi informasi sistem operasi apa
saja yang mendukung sistem berkas FAT16.
- FAT 32
FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang
paling baru, yang diperkenalkan ketika
Microsoft merilis Windows 95 OEM Service
Release 2 (Windows 95 OSR2).
FAT32 menggunakan ukuran unit
alokasi yang lebih kecil dibandingkan
dengan sistem berkas FAT12/FAT16,
sehingga FAT32 lebih efisien ketika
diaplikasikan pada partisi yang besar
(ukurannya lebih besar dari pada 512
Megabyte). Penghematan yang dilakukan
oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/
FAT12 kira-kira adalah 20% hingga
27%. Windows 98 memiliki utilitas yang
dapat digunakan untuk mengonversi partisi
FAT16 menjadi FAT32 tanpa kehilangan
data.
- NTFS
NTFS atau New Technology File System,
merupakan sebuah sistem berkas yang
dibekalkan oleh Microsoft dalam
keluarga sistem operasi Windows NT, yang
terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT
3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0
dengan semua service pack miliknya),
Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows
XP, dan Windows Server 2003), serta
Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows
7).
Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain
yang sederhana tapi memiliki kemampuan
yang lebih dibandingkan keluarga sistem
berkasFAT. NTFS menawarkan beberapa
fitur yang dibutuhkan dalam sebuah
lingkungan yang terdistribusi, seperti
halnya pengaturan akses (access control)
siapa saja yang berhak mengakses
sebuah berkas atau direktori, penetapan
kuota berapa banyak setiap pengguna
dapat menggunakan kapasitas hard disk,
fitur enkripsi, serta toleransi terhadap
kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur
standar sebuah sistem berkas, seperti
halnya directory hashing, directory caching,
penggunaan atribut direktori,
dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki
oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah
menambahkan kemampuan yang hebat ke
dalam NTFS agar memiliki kinerja yang
tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas
yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT,
khususnya pada ukuran volume yang besar,
tetapi juga tetap mempertahankan
kemudahan pengoperasiannya. Salah satu
keunggulan NTFS dibandingkan dengan
sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS
bersifat extensible (dapat diperluas)
dengan menambahkan sebuah fungsi yang
baru di dalam sistem operasi, tanpa harus
merombak desain secara keseluruhan
(perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak
secara signifikan).
sistem berkas pada linux
- EXT2
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux.
EXT2 juga merupakan salah satu file sistem
yang paling ampuh dan menjadi dasar dari
segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem,
file data disimpan sebagai data blok. Data
blok ini mempunyai panjang yang sama
dan meski pun panjangnya bervariasi
diantara EXT2 file sistem, besar blok
tersebut ditentukan pada saat file sistem
dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar
blok adalah 1024 bytes, maka file dengan
besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini
berarti kita membuang setengah blok per
file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem
dengan memberikan arti bahwa setiap file
pada sistem diasosiasiakan dengan
struktur data inode. Sebuah inode
menunjukkan blok mana dalam suatu file
tentang hak akses setiap file, waktu
modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam
EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal
dan setiap inode mempunyai nomor
identifikasi yang unik. Inode-inode file
sistem disimpan dalam tabel inode.
Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file
khusus yang mengandung pointer ke inode
masing-masing isi direktori tersebut.
- EXT3
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file
sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya:
1.Jurnal yang disediakan oleh EXT3
menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan
pengecekan data setelah kegagalan sistem.
EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan
hardware seperti kerusakan hard disk,
tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu
yang diperlukan EXT3 file sistem setelah
terjadi "unclean shutdown" tidak
tergantung dari ukuran file sistem atau
banyaknya file, tetapi tergantung dari
besarnya jurnal yang digunakan untuk
menjaga konsistensi. Besar jurnal default
memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk
pulih, tergantung kecepatan hardware.
2.EXT3 menjamin adanya integritas data
setelah terjadi kerusakan atau "unclean
shutdown".
3.EXT3 mempunyai throughput yang lebih
besar daripada EXT2 karena EXT3
memaksimalkan pergerakan head hard disk
4.Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem
EXT3 tanpa melakukan format ulang.
- Reiser
Reiser file system memiliki jurnal yang
cepat. Mirip seperti EXT file system. Reiser
file system dibuat berdasarkan balance tree
yang cepat. Balance tree lebih unggul
kinerja nya dengan algoritma yang lebih
rumit tentunya. Dan lebih effisien dalam
pemanfaatan ruang disk. Contoh jika kita
memiliki file 100 bytes hanya ditempatkan
pada satu blok. Sedangkan file system lain
menempatkan 100 blok.1. EXT2
2. EXT3
3. JFS (Journaling File System)
4. ReiserFS
5. Dan Lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar