Senin, 18 Agustus 2014

Jalur Protokol Fluida, Pipeline

JALUR PROTOKOL FLUIDA
Pipeline sebenarnya bukan teknologi. Pada tahun 3000 SM orang mesir menggunakan copper atau perunggu yang disusun melengkung untuk mengalirkan fluida. Teknik itu biasa disebut dengan galvanisasi. Orang orang tiongkok zaman dulu juga kerap menggunakan bambu sebagai pipa untuk mengalirkan fluida. Fluida merupakan zat yang dapat mengisi ruang yang ditempatinya, misalnya zat cair dan gas. Kenapa bentuk pipa itu bulat? Kok nggak bintang atau bentuk hati?
Sifat fluida mudah mengalir dan mudah mengalami turbulensi jika terkena guncangan. Beban itu bakal diminimalkan kalau bidang yang digunakan silinder. Beban yang menghantam sisi melengkung akan terbagi rata sehingga tetap stabil. Bentuk silinder pipa juga bikin fluida didalamnya lebih mudah mengalir. Gampangnya, bayangin aja saat kalian minum dengan menggunakan sedotan. sedotan itu mirip pipa dalam bentuk yang lebih simpel. Diameter pipa yang digunakan untuk mendistribusikan fluida bermacam macam, bergantung jenis fluida dan jaraknya. Umumnya pipa berdiameter 1 meter hingga 5 meter lebih. Pipa tersebut lebih aman jika dibandingkan dengan distribusi minyak atau gas dengan truk atau kereta. Karena itu, teknologi pipeline terus dikembangkan. Meski biaya dan perawatan pipeline lebih mahal, volume yang dapat dialirkan melalui pipa jauh lebih banyak jika dibandingkan lewat truk. Pentingnya peran pipa untuk membantu distribusi fluida, maka dibangun rangkaian pipa superpanjang hingga lintas negara, bahkan terbentang didasar lautan atau dikenal istilah offshore piping. Pemasangan pipa bawah laut lebih susah jika dibandingkan dengan pipa biasa sebab perlu dihitung besarnya gelombang laut, bagaimana guncangan bawah laut dan perubahan dasar laut yang tidak menentu.
Pipeline engineer adalah sebutan orang yang menguasai ilmu perpipaan. Bayaran untuk pekerja pipeline mencapai USD 1 juta hanya untuk memperbaiki dua bagian pipa yang bermasalah. Kalau menguasai ilmu perpipaan akan banyak perusahaan minyak dan gas yang ngelirik.
Sumber: Berita Radar Sumenep selasa 5 agustus 2014 halaman 26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar