Jumat, 11 September 2015

Inilah Mengapa Muslimah Disebut Bukan sekedar Wanita

Inilah Mengapa Muslimah disebut Bukan Sekedar Wanita

Khusus untuk wanita yang bergelar muslimah, harus kita ketahui bahwa Allah sudah menaikkan derajat kita melalui syari’at-syari’atnya. Jadi sangat disayangkan jika kita tidak mengetahui akan hal itu. terlebih dari seorang wanita yang memiliki peran yang sangat luar biasa. Dan laki-laki pun tidak bisa memungkiri hal tersebut. Seorang wanita sebagai seorang anak yang harus berbakti kepada orang tuanya, seorang wanita yang harus berbakti kepada suaminya dan wanita juga sebagai seorang ibu yang harus mendidik dan merawat anak-anaknya hingga dewasa.

Menjadi wanita muslimah yang sholehah itu tidaklah gampang, tapi perlu diketahui bahwa wanita sholehah nanti akan bersanding bersama hamba Allah yang sholeh. Hamba Allah yang selalu taat kepada Allah yang hatinya selalu ingin berjihad dijalan Allah. Wanita muslimah yang sholehah adalah wanita yang masih menginjakkan kaki dibumi sedangkan akhirat lebih dekat dengannya dari pada dunia, jadi seperti jasadnya saja yang ada dibumi, sedangkan pikiran dan semangatnya selalu berorientasi kepada akhirat.

Teringat akan seorang yang bernama Khadijah. Beliau adalah istri Rasulullah yang pertama dan yang paling terkenal kesabarannya. Beliau mengorbankan semua harta dan jiwanya demi mendukung dakwah Rasulullah, maka sangat wajar jika Allah sudah menjanjikan surga untuknya. Beliau yang sudah dibangunkan istana disurga oleh Allah.

Wanita sholehah adalah mereka yang dicemburui bidadari-bidadari suci nan bermata jeli, mereka yang dibanggakan oleh Allah kepada para malaikat-malaikatnya. Setiap kali Allah mencintai seorang hamba, pasti Allah mengumumkan kepada para malaikatnya. “Aku mencintai fulan, Aku mencintai fulan.” Maka malaikat-malaikat yang mendengar perkataan Allah itu akan mengumumkan kepada dunia.”Wahai penghuni langit, bahwasanya Allah mencintai fulan. Maka penghuni langitpun mencintai fulan.”

Jadi kalau kita ingin dicintai teman, ingin dicintai kakak-kakak/abang-abang atau dosen sekalipun maka bercita-citalah mendapatkan cintanya Allah. kalau kita udah dapat cintaNya Allah, insya Allah yang lain akan mengikut.

Seorang muslimah sudah dimuliakan dan Islam sangat memuliakannya bagaimana tidak, dari pakaian saja kita sudah dijaga (QS. Al-Ahzab: 59). Sesungguhnya Allah sayang kepada kita melalui segenap syari'at-syari'atnya. Maka disinilah setiap langkah, tutur kata dan sikap wanita seorang muslimah itu berbeda. Dan semoga bukan hanya seorang Khadijah yang dibangunkan istana oleh Allah, tapi kita juga harus berharap untuk seperti itu.

Caranya bagaimana? Butuh perjuangan yang luar biasa kalau mau seperti itu. karena sejatinya surga susah untuk diraih tapi bisa untuk diperjuangkan. Sekarang pilihannya ada ditangan kita, kita mau menjadi wanita yang seperti apa?????????

semangat untuk yang lagi proses memperbaiki diri, semoga Allah selalu bersama kita dan semoga setiap langkah yang kita lalui menjadi amal ibadah bagi kita dan senantiasa Allah ridhoi.

Catatan ini saya tulis terinspirasi dari seseorang yang mengisi kajian Cantik (Cerita Anissa Terkini) di kampus saya, namanya kak Maharani. kajian cantik merupakan kajian rutin yang diadakan di masjid FKIP setiap hari jum’at. Kajian ini hanya di khususkan untuk para muslimah. Disini sudah terlihat seorang muslimah diistimewakan. Oh iya, kajian ini dilaksanakan pada tanggal 10 april 2015 *Alhamdulillah masih ingat (soalnya ada dicatatan) :)

Dan dari kajian ini juga yang menjadi bagian inspiarasi saya menulis sebuah buku yang berjudul “Muslimah, Who AM I?” untuk yang belum memiliki bukunya maka saya sarankan untuk memilikinya segera, insya Allah Anda akan mendapatkan manfaatnya. Dan untuk yang sudah memiliki bukunya saya harap Anda mengamalkan semua apa yang baiknya menurut Anda, kalau menurut Anda itu jelek maka tinggalkan lah. Ambillah segala hikmah yang ada. semoga kita hati kita selalu tertaut kepada Allah semata.

Testimoni buku "Muslimah, Who Am I?”
“Subhanallah, buku ini sangat luar biasa untuk dikonsumsi dikalangan muslimah. Karena setiap tinta tulisan mengandung kesan dan pesan untuk perubahan diri dan memperbaiki akidah seorang muslimah dan bahasanya juga mudah dipahami dan dimengerti. Sebuah untaian tulisannya mengandung tujuan hidup seorang muslimah demi perubahan muslimah agar menjadi tiang negara yang luar biasa. Sungguh buku “Muslimah, WHO AM I?” ini layak untuk kita baca bersama. (Tantri Palupi, salah satu kepala jurusan Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Pontianak)

Hijab bukanlah pilihan sehingga tak perlu menanti kesiapan, juga bukan tanda sempurna hingga harus bebas dosa, Hijab itu kewajiban
Hijab itu sama wajibnya seperti shalat, mau panas mau hujan, mau duka atau suka tetap harus dipenuhi, perintahnya dari Allah
Kata "tidak siap" tidak bisa menggugurkan kewajiban berhijab, anehnya untuk maksiat walau "tidak siap" masih saja jalani pacaran
Ketaatan itu artinya memenuhi permintaan Allah baik rela atau terpaksa, kabar baiknya bila kita taat pada Allah maka Dia akan memudahkan
Allah Maha Tahu, benarkan? Lalu kenapa banyak Muslimah yang merasa lebih tahu dari Allah tentang hijab?
Allah Maha Tahu, benarkan? Maka setiap perintah-Nya termasuk hijab, pasti bisa dipenuhi, pasti baik dan bermanfaat
Saat shalat seorang Muslimah yang menutup aurat akan merasa tenang, begitulah ketenangan yang didapat ketika menaati Allah
Apa yang engkau cari di dunia wahai Muslimah? | bila benar ridha Allah yang engkau rindu, ada alasan apa untuk tak berhijab?
Jangan katakan "bagaimana bila berhijab TAPI tidak ikhlas?" itu membuat malas untuk taat, katakan "mari berhijab DAN ikhlas!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar