Senin, 27 April 2015

Motivasi Diri

MOTIVASI DIRI
- Ingat, bahwa anda tidak pernah sendirian.
- Tiada siapa yang bisa mengubah diri anda, kecuali anda sendiri.
- Tindakan lebih penting daripada kata-kata yang tidak berguna.
- Jangan berhenti katakan pada diri sendiri jika anda bisa.
- Putus asa adalah sia-sia, mengapa harus menyia-nyiakan hidup anda?
- Hargai hidup anda, lakukan yang terbaik bukan menyesali kehidupan.
- “Jika mereka bisa, kenapa saya tak bisa?”
- Lakukan hal-hal yang baik, pasti semuanya akan baik-baik saja.
- Berprasangka baik.
- Usaha, usaha, dan usaha.
- Sabar jika ada yang menyakiti anda.
- Yang paling utama, dekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta,,..

Hidup ini Terlalu Indah,...Nikmati lah...
"Kemarin adalah sejarah.
Hari ini adalah anugerah.
Lupakan hari kemarin,
Jangan sia-siakan hari ini."
Percayalah,,,
"Hari ini akan lebih indah dari kemarin jika kita mengawalinya dengan doa dan senyuman."

Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja. Apa makna dari pepatah kuno diatas?
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam.
Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.
Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”.
Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu.
Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!
Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar