Selasa, 28 Oktober 2014

Daya Ledak Tinggi (high explosive) Dan Daya Ledak Rendah (low explosive)

Daya Ledak Tinggi Dan Daya Ledak Rendah

Berdasarkan daya ledaknya, bom yang selama ini yang meledak di beberapa wilayah ditanah air dibedakan menjadi dua. Yakni berdaya ledak tinggi atau high explosive, dan berdaya ledak rendah atau low explosive. Berdaya ledak rendah apabila memiliki kecepatan detonasi 400 hingga 800
meter per detik. Sementara berdaya ledak tinggi apabila kecepatan detonasi antara 1000 hingga 8500 meter perdetik. Bom-bom tersebut bisa dibuat dengan bahan-bahan kimia atau material yang banyak dijual bebas dipasaran. Bom low explosive menggunakan bahan jenis black powder atau mesiu petasan. Komposisinya potasium kolorat dalam jumlah besar dicampur belerang, serbuk aluminium, dan cahcoal. Ramuan bahan ini biasa digunakan untuk membuat petasan. bahan peledak merupakan zat yang menghasilkan ledakan akibat gas yang mengembang dengan cepat.
Menurut tingkat bahayanya, bahan peledak terbagi atas high explosive (berdaya ledak tinggi/besar) dan low explosive (berdaya ledak ringan/rendah). Contoh bahan berdaya ledak rendah adalah kembang api dan petasan, mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Sedangkan bahan berdaya ledak besar misalnya dinamit, TNT, Semtex, PETN, RDX, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar