Jumat, 02 Januari 2015

Amalan-Amalan yang Disyari'atkan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Amalan-Amalan yang Disyari'atkan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Taubat serta meninggalkan segala maksiat dan dosa, sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat Allah ta'ala.
Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan ketaatan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallau ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya." [Hadits Muttafaq 'Alaih].
Banyak beramal shalih, berupa ibadah sunnah seperti: shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma’ruf-nahi munkar dan lain sebagainya.
Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, bahkan sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihadnya orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.
Disyariatkan pada hari-hari itu takbir muthlaq, yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied.
Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu dengan berjama'ah dan takbirnya di lakukan dengan cara sendiri-sendiri; selain jamaah haji dimulai dari sejak shalat Shubuh pada hari 'Arafah (9 Dzulhijjah), sedangkan bagi jama'ah haji dimulai dari sejak shalat Zhuhur pada hari kurban, dan terus berlangsung hingga shalat Ashar pada akhir hari Tasyriq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar