Daya Ledak Tinggi Dan Daya Ledak Rendah
Berdasarkan daya ledaknya, bom yang
selama ini yang meledak di beberapa
wilayah ditanah air dibedakan menjadi
dua. Yakni berdaya ledak tinggi atau high
explosive, dan berdaya ledak rendah atau
low explosive.
Berdaya ledak rendah apabila memiliki
kecepatan detonasi 400 hingga 800
meter per detik. Sementara berdaya ledak
tinggi apabila kecepatan detonasi antara
1000 hingga 8500 meter perdetik.
Bom-bom tersebut bisa dibuat dengan
bahan-bahan kimia atau material yang
banyak dijual bebas dipasaran.
Bom low explosive menggunakan bahan
jenis black powder atau mesiu petasan.
Komposisinya potasium kolorat dalam
jumlah besar dicampur belerang, serbuk
aluminium, dan cahcoal. Ramuan bahan
ini biasa digunakan untuk membuat
petasan. bahan peledak merupakan zat yang menghasilkan ledakan akibat gas yang mengembang dengan cepat.
Menurut tingkat bahayanya, bahan peledak terbagi atas high explosive (berdaya ledak tinggi/besar) dan low explosive (berdaya ledak ringan/rendah). Contoh bahan berdaya ledak rendah adalah kembang api dan petasan, mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Sedangkan bahan berdaya ledak besar misalnya dinamit, TNT, Semtex, PETN, RDX, dll.
Menurut tingkat bahayanya, bahan peledak terbagi atas high explosive (berdaya ledak tinggi/besar) dan low explosive (berdaya ledak ringan/rendah). Contoh bahan berdaya ledak rendah adalah kembang api dan petasan, mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Sedangkan bahan berdaya ledak besar misalnya dinamit, TNT, Semtex, PETN, RDX, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar